Rabu, 28 Juli 2010

Marty Natalegawa - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia ke-17

Dr. Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa, M.Phil, B.Sc

Dr. Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa, M.Phil, B.Sc (lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Maret 1963; umur 47 tahun[1]) adalah Menteri Luar Negeri Indonesia sejak 22 Oktober 2009.[2]


Riwayat hidup

Marty telah mengenal dunia internasional sejak umur 9 tahun.[3] Keluarganya menyekolahkan dia ke Singapura setelah lulus dari SD Kris di Jakarta pada 1974.[4] Kemudian, di Singapura, Marty bersekolah di Singapore International School (1974).[rujukan?] Namun, kemudian pindah ke sekolah asrama setingkat SMP Ellesmere College dan Concord College, Inggris pada tahun 1981.[3].[4]

Marty meneruskan sekolahnya pada tingkat SMP hingga master di Inggris.[3] Ia menyelesaikan kuliah dan meraih gelar BSc, Homour, di bidang hubungan internasional di London School of Economics and Political Science, University of London tahun 1984.[rujukan?] Kemudian meraih Master of Philosophy in International Relations, Corpus Christi College, Cambridge University tahun 1985.[3]

Gelar doktor Marty dapatkan di luar Inggris.[rujukan?] Marty meraih gelar Doctor on Philosophy in International Relations dari Australian National University, Australia pada 1993.[3]

Marty mengawali kariernya di departemen luar negeri (Kementrian Luar Negeri) pada 1986.[5] Marty menjadi Staf Badan Litbang Departemen Luar Negeri pada 1986-1990.[rujukan?] Karier Marty terus menanjak sejak awal 2000, tepatnya ketika ia ditunjuk sebagai juru bicara Departemen Luar Negeri periode 2002-2005.[2] Pada periode selanjutnya, (11 November 2005 – 5 September 2007), Marty dilantik menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Inggris Raya dan Republik Irlandia, menggantikan Juwono Sudarsono yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan.[2]



Selanjutnya, Marty menjabat sebagai Duta Besar RI untuk PBB (5 September 2007 – 22 Oktober 2009).[rujukan?] Pada November, Marty sukses berkiprah di dunia internasional dengan manjadi salah satu orang Indonesia yang pernah menjadi Presiden Dewan Keamanan PBB.[3]

Pada 22 Oktober 2009, Marty dilantik menjadi Menteri Luar Negeri Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II.[2] Ia merupakan Menteri Luar negeri RI yang ke 17, menggantikan Dr. N Hassan Wirajuda.[2]

Marty pernah menjabat sebagai kepala delegasi negara untuk sejumlah konferensi internasional, internaliansi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerakan Non-Blok, Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan ASEAN.[rujukan?] Ia pun pernah menjadi delegasi Indonesia untuk Dewan Keamanan PBB dan dialog trilateral di Timor Timur serta Direktur Jendral untuk Kerjasama ASEAN (2003-2005).[1]

Dari pernikahannya dengan Sranya Bamrungphong (dari Thailand), dia dikaruniai tiga orang anak yakni Raden Siti Annisa Nadia Natalegawa, Raden Mohammad Anantha Prasetya Natalegawa, Raden Mohammad Andreyka Ariif Natalegawa.[4]

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia ke-17
Sedang                      Menjabat Mulai menjabat  22 Oktober 2009
Presiden                    Susilo Bambang Yudhoyono
Pendahulu                Hassan Wirajuda
Lahir                         22 Maret 1963 Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Kebangsaan             Indonesia
Suami/Istri             Sranya Bamrungphong
Almamater Australian National University
Corpus Christi College
London School of Economics
Ellesmere College

Concord College

Profesi                  Diplomat

Agama                  Islam


Referensi
^ a b www.antarajatim.com. Profil Menlu Marty Natalegawa. (diakses 13 Mei 2010)
^ a b c d e www.deplu.go.id. Marty Natalegawa, Menteri Luar Negeri RI ke-17. (diakses 11 Mei 2010)
^ a b c d e f www.antara.co.id. Marty Natalegawa, Nakhoda Pejambon
^ a b c www.tokohindonesia.com. Marty Natalegawa: Dubes Termuda Menuju Puncak
^ news.okezone.com. Profil Menlu, Marty Matalegawa

Lihat Pula
(id) "Marty Natalegawa Raih "PR Society Award 2004"", Harian Pelita, 26 Januari 2005 (Salinan Google)
(id) "Kalau Bisa Dipersulit, Mengapa Dipermudah?", KOMPAS, 6 Juli 2003
(id) "Marty Natalegawa: Saya Bangga Bisa Mewakili Bangsa Indonesia di Forum Internasional", Era Muslim, 3 Februari 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar